Review 11:11 Albuk #2 Karya Fiersa Besari

 


Judul : 11:11

Penulis: Fiersa Besari

Penerbit: Mediakita

Tahun: 2018, cetakan 1

Tebal:vi + 302 hlm

 

Blurb:

Orang bilang, jodoh tak kan ke mana. Aku rasa mereka keliru. Jodoh akan kemana-mana terlebih dahulu sebelum akhirnya menetap. Ketika waktunya telah tiba, ketika segala rasa sudah tidak bisa lagi dilawan, yang bisa kita lakukan hanyalah merangkul tanpa perlu banyak bersayap.


Ini adalah buku ketiga Fiersa Besari yang sudah kubaca, setelah novel pertamanya Garis Waktu dan albuk #1 Konspirasi Alam Semesta.  Jika di albuk #1 Konspirasi Alam Semesta berupa novel, di albuk #2  11:11 ini berisi 11 cerita pendek.

Ada beragam latar belakang dan setting dalam cerpen-cerpen di sini, meskipun seluruhnya hampir berkisah tentang romansa kisah pasangan yang saling mencintai.   Selain tema cinta, Fiersa besari juga menyelipkan tentang  perbedaan status sosial, nasionalisme, persahabatan teman kecil menjadi cinta serta tak ketinggalan  tentang keindahan fajar. 

"Fajar masih tetap sama, rasanya saja yang berbeda." (hlm. 213)

Di cerpen pertama, Ainy, manisnya kisah Ainy dan Api mengingatkanku akan Juang dan Ana di Konspirasi Alam Semesta. Begitu juga dalam Glimpse,  sebenarnya cukup klise, tentang hubungan sepasang kekasih yang diwarnai kehadiran orang ketiga. Alur cerita flashback yang digunakan membuatku sesekali berhenti ketika membaca penanda waktu. Aku harus membayangkan urutan waktunya  dulu sebelum membaca tiap bagian tersebut. Yang aku suka dari cerita ini, karena tokohnya merupakan penulis. Lagi-lagi, aku menemukan sosok Juang dalam diri Marhaen.

Dunia Kala, Glimpse, Temaram dan Senja Bersayap merupakan favoritku. 

Dunia Kala membawa kita berimajinasi melalui teknologi virtual yang diciptakan, seperti menggunakan mesin waktu. Sedangkan I Heart Thee, -cerpen yang berisi paragraf-paragraf tanpa dialog ini- juga mengisahkan pertemuan Adabanda dengan perempuan yang bukan berasal dari bumi.

Temaram dan Senja Bersayap, endingnya membuatku jadi mellow. Tema cerita dalam Senja Bersayap juga menarik buatku. Seorang perempuan yang berada di penjara mengirim surat untuk orang yang belum pernah ditemuinya. Hingga  berlanjut ke surat surat berikutnya.

Aku juga menemukan nama-nama tokoh  dalam buku ini sangat indah dan jarang dipakai seperti: Adabana, Alegori, Arunika, Langgas, Sakhi, Suri.

Ohya, karena ini merupakan albuk (album buku), maka dalam buku ini juga bisa kamu scan lagu-lagu yang mewakili tiap kisah. Liriknya juga ada di bagian akhir tiap cerita. Beberapa judul dan liriknya dalam bahasa Inggris, seperti: And I Need You (Ainy),  Glimpse, dan I heart thee. Kamu bisa membaca buku sambil diiringi musiknya.

Komentar