Review Buku: Supernova Petir karya Dee Lestari

                               


 
             

  Judul Buku: Supernova

 Episode Petir

Penulis: Dee Lestari

Penerbit: PT Bentang Pustaka

Tahun: 2015 (cetakan pertama, April 2012)

Tebal: viii  + 328 hlm

 

Blurb:

Di Kota Bandung, seorang gadis sebatang kara bernama Elektra berusaha menyambung hidup. Berawal dari perkenalannya dengan seorang yogini bernama Ibu Sati dan Toni alias Mpret, seorang enterpreneur muda, hidup Elektra mulai terakselerasi. Dari anak kuper yang tidak punya motivasi, Elektra bertransformasi menjadi seorang pengusaha dan akhirnnya seorang penyembuh.

Setelah nyaman dalam lingkunganya yang baru, hidup Elektra kembali siap diguncang ketika Bong memintanya untuk menolong seseorang yang tak ia kenal bernama Bodhi. 

**

 

Supernova episode Petir berkisah tentang Elektra, mulai dari latar belakang keluarganya hingga  kejadian-kejadian yang ia alami yang kemudian membuatnya mempunyai kemampuan istimewa sekaligus menjadi  penyembuh.

Dee Lestari menuangkan dialog-dialog yang lucu dan menarik khas Bandung, terutama obrolan antara Elektra dan Watti kakaknya, sesuai dengan latar belakang Elektra. Kematian ayahnya, terpisah dengan saudara yang telah menikah, menjadi titik balik hidup Elektra yang kemudian bertemu dengan Ibu Sati. Tokoh Ibu Sati cukup misterius. Pertemuan dengan Toni atau Mpret yang menjadi partner usahanya semakin memberi warna dalam cerita ini. Ada momen lucu juga mengharukan antara Elektra dan Mpret juga di sini.

Membaca Petir -yang terbit di tahun 2012- membawa kita pada situasi di masa itu. Saat maraknya warnet yang dikunjungi para remaja dan kampus. Bagi yang mengalami masa-masa itu, tentu sangat relate dengan latar cerita ini. 

Di bab akhir, Petir menceritakan pertemuan Elektra dengan Bodhi. Pertemuan ini tentu akan menjadi benang merah antara episode Supernova sebelumnya dengan selanjutnya. Tentu semakin membuat penasaran. Apa yang akan terjadi selanjutnya dengan Elektra?




Komentar

  1. Dulu juga saya pernah baca ini. Yg paling saya suka itu di bagian konfliknya sama ceritanya agak lucu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, ceritanya emang ada lucu-lucunyanya. Ada-ada aja yang dialami Elektra.yang bikin ngakak.

      Hapus

Posting Komentar