[Review Buku]: Garis Waktu, Sebuah Perjalanan Menghapus Luka

 


Kau yang terbaik, kau yang terindah

kau yang mengajari, arti jatuh hati

Kau beri harap, lalu kau pergi

Garis waktu tak kan mampu.... menghapusmu

Familiar dengan lirik lagu di atas? Ya, buat penggemar Fiersa Besari atau yang biasa dipanggil "Bung" pasti hafal dengan lagu-lagunya. Termasuk lagu Garis Waktu.

Bicara tentang lagu-lagu Fiersa Besari hampir semua aku suka. Selain Garis Waktu, ada juga Waktu yang Salah, Celengan Rindu, Pelukku untuk Pelikmu, April, Juara Kedua, Bukan Valentine dan masih banyak lagi. 

Selain nulis lagu, Fiersa juga nulis buku. Cuma, aku baru kesampaian membaca bukunya ini. Kali ini aku mau kasih review buat buku Garis Waktu ini

Judul: Garis Waktu
Penulis: @fiersabesari
Penerbit: @mediakita
Tahun: 2020 (cetakan ke-30)
Jumlah hlm: iv + 212


Blurb:
Pada garis waktu yang merangkak maju, akan ada saatnya kau bertemu dengan satu orang yang mengubah hidupmu untuk selamanya.

Pada sebuah garis waktu yang merangkak maju, akan ada saatnya kau terluka dan kehilangang pegangan.

Pada sebuah garis waktu yang merangkak maju, akan ada saatnya kau ingin melompat mundur pada titik-titik kenangan tertentu.

Maka, ikhlaskan saja kalau begitu.

Karena sesungguhnya yang lebih menyakitkan dari melepaskan sesuatu adalah berpegangan pada sesuatu yang menyakitimu secara perlahan.

đź““Menurut penulisnya, Garis Waktu mempresentasikan titik-titik peristiwa penting sang "aku" dengan "kamu" dari mulai masa perkenalan, kasmaran, patah hati, hingga pengikhlasan. Sebuah perjalanan menghapus luka.

đź““Buatku, membaca buku ini seperti membaca diary seseorang, yang dilengkapi kronologis bulan dan tahun.

đź““Judul bab-bab di buku ini pun sangat puitis, seperti: Dimensi Tentangmu, Sesuatu yang Tumbuh Diam-Diam, Ketika Kukira Aku Istimewa, Makhluk Pecicilan Bernama Hati.

đź““Kisah "aku" bisa jadi adalah kisah yang kita alami sendiri. Relate dengan siapa pun. Diceritakan dengan kalimat puitis, namun ringan dan mudah dipahami. Buku ini bisa selesai dalam sekali baca. Namun, kalimat-kalimatnya di dalamnya, bisa meninggalkan kesan mendalam buat pembacanya.

đź““Kalau mencari kalimat yang istimewa di buku ini, semua kalimat bisa jadi quote.

"Pada akhirnya, jemari akan menemukan genggaman yang tepat, kepala akan menemukan bahu yang tepat, hati akan menemukan rumah yang tepat" (hlm. 199)


đź““Untuk cover bukunya, nuansa hitam putihnya menurutku simple namun penuh makna.  Mudah diingat. 

 
Setelah membaca Garis Waktu, aku jadi pengin baca buku-buku Bung Fiersa lainnya.

Happy reading, booklovers!

#bukukece
#reviewbuku
#bookreview
#bookish
#bookreaders
#booklovers
#boostagram
#bookstagramindonesia
#gariswaktu
#fiersabesari
#literasikk

Komentar