Mulai Dari Lemari

 



Sejak mengikuti akun-akun instagram yang berisi pola hidup minimalis dan ramah lingkungan, serta membaca buku-buku yang membahas seperti itu, aku semakin tertarik untuk menerapkan dalam hidup sehari-hari. 

Salah satu yang menarik perhatianku adalah istilah Mulai dari Lemari yang dikampanyekan oleh akun TukarBaju. Mulai dari Lemari merupakan cara untuk kita melihat isi lemari kita, mengenali perasaan-perasaan, memaknai isi lemari dengan bijak.

Untuk saat ini aku mau fokus dulu tentang Mulai dari Lemari yang berisi Baju.

Pernahkah kamu mengecek dan benar-benar  memperhatikan isi lemari bajumu? Aku sendiri setiap mengecek lemari baju, selalu merasa isinya "Penuh". Entahlah, berapa pun lemari baju yang ada di rumah, selalu saja rasanya tidak pernah cukup.

Lalu ketika akan memilih baju-baju yang akan kita pakai, kadang setelah mencari-cari, akhitnya baju yang kita pilih sebenarnya ya baju itu-itu saja. Sementara masih banyak baju yang menumpuk entah berapa bulan atau bahkan tahunan, yang tidak pernah kita pakai lagi.

Jujur, dulu koleksiku bajuku hanya terbatas warna-warna gelap seperti coklat, abu-abu. Sejak aku kerja jadi guru PAUD, koleksi bajuku semakin berwarna-warni. Setiap ada acara di sekolah, kita punya dresscode, terutama variasi warna.Tentu saja, mau tidak mau, aku akan membeli baju sesuai dresscode yang ditentukan.  Belum lagi sekarang ini, ketika sedikit-sedikit kita posting kegiatan di media sosial, baik itu facebook, WA story atau instagram. Pasti penginnya, saat posting kegiatan, kita nggak cuma pakai baju yang itu-itu aja. Ini belum termasuk koleksi baju seragam kerja, atau baju untuk kondangan, ke gererja, dan lain-lain. Bahkan tanpa kita sadari, mungkin ada baju yang hanya kita pakai sekali saja dan nggak pernah tersentuh lagi. Mungkin karena sudah nggak muat,

Belakangan, aku mulai sadar, begitu banyaknya pakaianku dan sampah yang aku hasilkan. Beberapa tahun ini, aku sudah mulai mengurangi  membeli baju baru. Aku nggak merasa malu jika memakai pakaian yang sama untuk acara yang berbeda. Toh, pakaian kita bersih dan masih layak.

Pengalaman pribadiku, karena ukuran tubuhku yang cenderung kurus dan tidak pernah bertambah banyak selama bertahun-tahun, maka sebagian besar bajuku masih muat meskipun sudah bertahun-tahun aku punyai. Aku juga bahkan sering mendapat hibahan atau lungsuran baju dari orang lain, mengingat tubuhku yang nggak pernah gemuk.

Yuk, apa saja yang bisa kita lakukan untuk mengurangi sampah pakaian kita:

1. Jual baju bekasmu

    Saat ini banyak yang menjual pakaian bekas yang masih layak pakai. Mereka yang tertarik membeli barang second untuk memperpanjang usia barang, biasanya akan berburu barang second termasuk pakaian dengan kualitas yang masih bagus dan harga terjangkau.

2. Donasikan pakaianmu

    Biasanya donasi pakaian akan dibuka jika ada bencana alam, atau mahasiswa KKN. Namun sekarang ini, sering kali donasi pakaian justru jadi ajang membuang sampah pakaian. Ada banyak pakaian yang sebenarnya tidak layak pakai atau tidak sesuai kebutuhan yang justru menjadi limbah. Donasi secara berkala sebenarnya juga bisa dilakukan ke panti asuhan. Tetapi sekali lagi, kita harus menyumbangkan pakaian yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan mereka.   


3. Modifikasi jadi baru

Buat kamu yang kreatif, kamu bisa memodifikasi pakaianmu menjadi model baru.  Kamu bisa mengubah kemeja lamamu menjadi rok, memadukan 2 atau lebih jenis pakaian menjadi atasan atau bawahan dengan model baru. Ada banyak tutorial di You Tube yang bisa kamu contoh. Kamu hanya butuh alat untuk menjahitnya.

4. Daur ulang

Mengubah pakaian-pakain bekas menjadi sesuatu yang baru dapat mengurangi limbah pakaian sekaligus memperpanjang manfaat pakaian. Kamu bisa membuat taplak meja, selimut, sarung bantal, ikat rambut, atau tas dari pakaian-pakaian bekas. Kalau ternyata sampah pakaianmu sduah terlalu lusuh, kamu tetap bisa menggunakannya sebagai lap atau keset. 

5. Tukar Baju

Ini juga salah satu cara yang belakangan ini marak dilakukan oleh pengganggas hidup ramah lingkungan dan minimalis. Mengikuti event tukar baju bisa untuk mendapatkan baju-baju  yang kita inginkan dengan menukar baju yang kita punya. Dengan cara ini, kita tidak akan mendapatkan baju lain tanpa menambah tumpukan baju karena kita juga mengurangi koleksi baju di lemari.

Nah, apa saja cara yang pernah kamu coba untuk mengurangi sampah pakaianmu?

 

 


Komentar