Selamat Hari Radio Nasional 11 September



Udah pada tau kan, kalau hari ini, 11 September adalah peringatan Hari Radio Nasional?  Hari Radio Nasional ditetapkan untuk memperingarti berdirinya Radio Republik Indonesia (RRI) pada tanggal 11 September 1945. 

Pada masa setelah kemerdekaan 17 Agustus 1945, masyarakat masih kurang mendapatkan informasi tentang kemerdekaan Indonesia. Hal ini mendorong beberapa orang Indonesia yang sebelumnya bekerja di radio milik pemerintahan Jepang, mendorong pemerintah Indonesia untuk menggunakan peralatan radio milik Jepang. Namun pemerintah Indonesia, tidak menyetujui hal itu. Sehingga 8 orang delegasi tersebut mengajukan rekomendasi yang kemudian disetujui pemerintah Indonesia, antara lain: mendirikan Radio Republik Indonesia.

Radio merupakan alat komunikasi berupa suara. Selain sebagai sumber informasi, radio juga menjadi sumber hiburan bagi pendengarnya, baik melalui lagu-lagu maupun sandiwara yang diputar. Siaran radio tidak hanya berasal dari milik pemerintah yaitu RRI saja, namun muncul radio yang dikelolala oleh swasta maupun instansi tertentu. Di kota Yogyakarta sendiri, banyak radio yang terkenal pada masa itu dengan beragam segmen pendengarnya, antara lain: Retjo Buntung, Geronimo, Yasika,Kota Perak, Arma Sebelas, dll.

Sebagai generasi yang tumbuh remaja di era 80-90an, aku merasa, radio memiliki sumber hiburan yang penting di masa itu, ketika televisi masih belum banyak yang punya serta siaran yang terbatas.

Masa kecilku tumbuh dengan mendengarkan sandiwara radio yang melegenda yaitu Saur Sepuh. Beranjak remaja, aku pun mulai mendengarkan radio yang banyak memutar lagu-lagu yang hits pada masa itu. Saat remaja, berbarengan dengan munculnya banyak telepon umum dan wartel (warung telepon), yang mendukung trend menelpon radio untuk request lagu atau berkirim salam untuk teman dan gebetan. Di era 90an, radio juga menjadi pendukukung munculnya musisi atau band-band hingga makin dikenal. Juga sebagai sponsor ketika mengadakan konser.

Era radio semakin tergeser dengan kemunculan acara televisi dari beragam stasiun yang menayangkan berbagai tayangan, baik itu berita, olahraga, hiburan (musik, film, sinetron), dll. Masyarakat lebih suka menikmati hiburan dalam bentuk audiovisual.

Radio mulai jarang didengarkan. Mungkin hanya didengarkan orang-orang  saat perjalanan di mobil. Atau pilihan kesekian ketika tidak ada alternatif hiburan lain.

Perubahan terus terjadi. Teknologi terus berkembang. Bagaimanapun, radio tetap memiliki peran penting dalam perjalanan teknologi informasi.


Komentar