Selamat Hari Literasi Internasional, 8 September

 

Hari ini, 8 September merupakan peringatan International Literacy Day atau Hari Literasi Internasional, disebut juga Hari Keaksaraan Internasional.

Tujuan ditetapkan peringatan Hari Literasi Internasional oleh UNESCO adalah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya literasi atau   melek huruf bagi masyarakat dunia. Hari Literasi Internasional dideklarasikan pertama kali pada 8 September 1966.

Apa yang dimaksud dengan Literasi? 

 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), literasi adalah kemampuan dan ketrampilan individu dalam berbahasa yang meliputi membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kegiatan sehari-hari. Literasi berkaitan dengan kegiatan berbahasa.

Literasi tidak hanya terbatas dalam kegiatan membaca dan menulis saja. tetapi lebih luas dari itu. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak kegiatan yang menggunakan literasi, antara lain:

Sekitar tahun 2010 lalu, aku mengikuti seminar bersama guru-guru PAUD di Sleman, Yogyakarta. Salah satu narasumber Elga Andriana, M.Ed memberikan  materi berjudul Pengenalan Literasi Untuk Anak Usia Dini.

Literasi untuk hidup (literacy for life) 

Setiap hari, kita semua menggunakan literasi untuk hidup, antara lain:

- Berbicara dengan orang di telepon

- Mengirim email/transfer uang

- Mengikuti rambu-rambu lalu lintas

- Membaca instruksi resep

- Mendengarkan berita di televisi 

- Mengerjakan ujian/tes

- Mengecek buku rekening

 

Perkembangan literasi sudah dimulai sejak bayi mencoba mengkomunikasikan kebutuhannya, kemudian berkembang pada saat anak belajar berbicara, bertanya, melihat gambar, mengenal simbol, mulai menggambar, berpura-pura menulis. bisa membaca dan menulis, dst.

Mengingat pentingnya literasi dalam setiap aspek kehidupan sehari-hari, maka adanya Peringatan Hari Literasi Internasional ini kiranya menjadi dukungan bagi seluruh pihak untuk meningkatkan kepedulian masyarakat yang dapat dimulai dengan pengenalan literasi sejak dini serta terus mengevaluasi perkembangan literasi di masyarakat sekitar.