Tentang Gerhana dan Cahaya Bulan Purnama

Alam selalu menyimpan misteri dan keindahannya sendiri. Setiap bagian semesta ini, merupakan elemen-elemen yang saling terhubung.

Bumi dan langit mempunyai keistimewaan sendiri. Bumi dengan keindahan laut biru, segarnya hutan menghijau, kesejukan yang dibawa hujan dari langit. Sementara, langit yang tampak begitu jauh membuat kita terpesona dengan keberadaan benda-benda langitnya. Matahari dengan Sunrise dan sunset yang selalu diburu, warna warni keindahan pelangi yang langka dan hanya muncul sesaat,  milyaran kerlip bintang dengan keistimewaan masing-masing, serta cahaya bulan yang menawan di setiap kemunculannya.

 Cahaya bulan menusukku dengan ribuan pertanyaan

Yang takkan pernah kutahu, di mana jawaban itu

Sepenggal lirik di atas adalah lagu Cahaya Bulan, ciptaan Eross SO7dan dinyanyikan bersama Okta  untuk OST. Gie

Kali ini aku pengin  bercerita tentang bulan. Tentang purnama.

Hari ini -26 Mei 2021-, seluruh belahan  dunia seolah tak ingin ketinggalan mengabadikan momen gerhana bulan. Kejadian ini hanya terjadi dalam waktu 197 tahun sekali. Foto-foto apik gerhana bulan dari berbagai belahan dunia menghiasi laman media sosial.

Ketika posisi bumi berada di antara bulan dan matahari, sehingga cahaya matahari ke bulan terhalang oleh bumi maka terjadilah gerhana bulan.

Warna bulan yang awalnya  gelap sedikit demi sedikit mulai menunjukkan terangnya secara bertahap. Hingga akhirnya seluruh permukaan bulan yang  berbentuk bulat penuh (Full Moon) menjadi terang semua. Purnama. Tepat di tanggal 14 sesuai penanggalan Jawa. Bertepatan dengan Hari Raya Waisak untuk umat Budha. Di beberapa tempat bulan tampak berwarna merah atau disebut Blood Moon. 

Tentu di balik peristiwa gerhana bulan ini, ada banyak prediksi tentang pengaruhnya  pada bumi dan isinya, termasuk bagi manusia. Apa pun itu, aku percaya setiap peristiwa saling terkait. Setiap peristiwa terjadi karena ada alasannya. 



 





Komentar