Terimakasih, Ibu...



Buatku, ibuku adalah sosok yang paling kuat. Ibu tidak pernah mengeluh. Bahkan ketika sesekali sakit, ibu hanya butuh waktu istirahat beberapa hari. Setelahnya, ibu akan bangun pagi dan beraktivitas kembali. 

Seingatku, ibu belum pernah opname sepanjang ingatanku sejak aku anak-anak. Terakhir, tahun 2016, ibuk mengalami kecelakaan motor bersama bapak. 

Saat itu, kaki ibu di gips selama 2 bulan. Tidak ada operasi, juga tidak perlu opname..

Akhir January 2023, ibu bercerita pada kita anak-anaknya bahwa beliau tidak bisa pup 3 hari. Hal yang sangat jarang sekali. Mengingat ibu hampir setiap hari pup sekali, biasanya pagi hari. Diberikan obat  masih belum pup, dibawalah ke IGD. Hari berikutnya, ibuk bisa pup. Namun, setelahnya, tidak lancar. Ke IGD lagi, beberapa jam bisa BAB, saat  di rumah, 

Rabu, 8 Februari 2023, Ibu sudah tidak bisa menahan mualnya. Dibawalah ke IGD hari itu. Rencananya juga akan dilakukan USG untuk mengetahui penyebab sakit di perutnya. Ada penyumbatan di usus besar Ibu.

Jumat, 10 Februari 2023. Hari ini, operasi usus besar Ibu dilakukan. Dari perawat yang melakukan operasi, baru kami tahu bahwa kondisi Ibu sudah parah. Kemungkinan ibu sudah menahan sakit cukup lama. 

Hatiku sangat sedih sekali, melihat sekembali Ibu dari ruang operasi. Melihat kondisi Ibu saat itu. Bedah yang dilakukan di perut Ibu, sepanjang dada hingga sedikit di bawah pusar. Dan, sebagai ganti untuk BAB dibuatlah "anus buatan" di sisi perut Ibu, atau disebut colostomy.

Sejak hari itu, kami belajar tentang bagaimana menggunakan colostomy pada Ibu. Sejak hari itu, segalanya berubah. 

Dan aku tahu, hal itu tentu juga membuat Ibu sedih. Ibu yang selama ini melakukan segala hal sendiri, tidak pernah mengeluh dalam merawat kami sekeluarga. Kini hanya bisa berbaring dan harus dibantu orang lain.

Sungguh, kami tidak pernah menyangka, sakit perut Ibu yang awalnya kami kira hanya hal kecil, ternyata benar-benar mengubah banyak hal. 

Membersihkan luka dan mengganti perban luka Ibu  dilakukan hampir 1-2 hari sekali, juga mengganti kantong colostomy. 

Kami menyadari mengingat usia Ibu, bahwa pemulihan Ibu memerlukan waktu yang agak lama. Apalagi Ibu yang kesulitan untuk makan banyak.Namun, kami selalu memegang harapan, bahwa Ibu akan segera pulih.

Jumat,  Kamis Paing, 11 Mei 2023

Akan menjadi hari yang tidak pernah kulupakan. 

Pagi hari itu, ketika aku terbangun pukul 5 pagi lebih, di samping Ibu. Mendapati Bapak yang berdiri di sisi lain sebelah Ibu.  Bapak tidak berkata apa-apa. Hanya saja secara spontan, aku langsung menoleh ke arah Ibu, memperhatikan napasnya.

Seketika aku tahu, inilah yang kutakutkan. Ibu tampak tertidur seperti biasa. Hanya saja, pagi itu aku sudah tidak melihat irama napasnya.

Aku kehilangan Ibuku pagi itu. Ibu pergi untuk selamanya. Setelah sakit  yang Ibu rasakan selama 3 bulan terakhir, sepanjang yang kami tahu.

Terimakasih Ibu, sudah berjuang selama ini.. Terimakasih sudah bertahan sejauh ini.

Tugas Ibu sudah selesai. 

Damai abadi di surga, Ibukku..

Komentar