Fenomena Dunia Kecil: Dunia Ini Sempit, ya?

Kamu pernah punya teman baru, yang ternyata dia itu temannya temenmu?

Atau gebetanmu jaman putih abu-abu ternyata adalah sohibnya teman kuliahmu saat ini?

Bisa jadi mantanmu, sekarang sekantor sama sahabatmu? 

Jalinan-jalinan tak kasat mata yang sering kamu jumpai, kadang bikin kamu mikir, "Kok bisa ya?" Lalu aku biasanya akan berkomentar dalam bahasa Jawa,  "Donya ki sempit," (dunia ini sempit)

Aku menganggap hal-hal itu merupakan  "kebetulan yang bukan hanya kebetulan semata."  

Lalu sampai suatu hari, bertahun lalu, aku baca sebuah novel remaja Cintapuccino, karya Icha Rahmanti. Sebuah novel yang kemudian dijadikan film dengan pemainnya Sissy Prescillia dan Miller. 

Fenomena Dunia Kecil, merupakan salah satu bab di novel Cintapuccino. Sebuah istilah yang langsung aku suka. 

Menuurut Wikipedia teori Fenomena Dunia Kecil dikemukakan oleh Stanley Milgram, seorang psikolog sosial dari Harvard. Fenomena Dunia Kecil menggambarkan ketika kamu bertemu dengan seseorang yang baru, lalu setelah kalian saling mengobrol, ternyata orang baru tersebut sama-sama mengenal orang yang sama yang kamu kenal juga.

Aku percaya kejadian-kejadian itu, bukan hanya kebetulan semata. Lingkaran-lingkaran pertemanan yang kita punya, yang kemudian menghubungkan satu teman ke teman lain, tentu punya maksud tertentu. Sama seperti aku percaya bahwa pertemuan kita dengan seseorang pastilah ada skenario Tuhan di balik itu. 

Fenomena Dunia Kecil, terimakasih karena dari sana aku belajar banyak hal. Tentang pertemanan, persahabatan. Tentang bagaimana mengenali mana teman yang benar-benar baik dan tulus atau sebaliknya. Tentang bagaimana mendengar kata hati, mengikuti insting kita. 

Komentar