Review Buku: Filosofi Kopi, Kumpulan Cerita dan Prosa karya Dee Lestari

 



 Judul Buku: Filosofi Kopi

Penulis: Dee Lestari

Penerbit: PT Bentang Pustaka

Tahun: Januari 2012

Tebal: xiv + 142  hlm

Sebenarnya, aku sudah membaca beberapa cerita dalam buku Filosofi ini  ketika awal-awal buku ini terbit. Bahkan sudah menonton  filmnya juga. Membaca kembali buku ini sekarang, tentu memberi pemaknaan baru bagiku.

"Walau tak ada yang sempurna, hidup ini indah begini adanya." (hlm. 27)

Filosofi Kopi merupakan kumpulan cerita dan prosa satu dekade (1995-2005) karya Dee Lestari. Buku ini juga terpilih sebagai Karya Sastra Terbaik 2006. Ada 18 buah cerita pendek dan prosa dalam buku ini, Dee menandai setiap cerita sesuai tahunnya.

Filosofi Kopi 

Cerita pendek yang jadi favoritku tentu saja Filosofi Kopi. Berkisah tentang dua sahabat yang mengelola kedai kopi, Ben -sang barista- dan Jody,  sebagai kasir.  Sebuah tantangan untuk membuat kopi dengan rasa sesempurna mungkin membuat Ben bekerja keras  hingga melahirkan ramuan kopi Ben's Perfecto. 

"Sukses adalah Wujud Kesempurnaan Hidup"

Kedatangan lelaki yang menganggap rasa Ben's Perfecto lumayan, membuat Ben penasaran hingga membawanya ke sebuah kedai sederhana di Klaten. Apa yang ditemukan Ben di sana? 

Kisah filosofi Kopi sungguh penuh filosofi. 


Cerita-cerita lain juga tak kalah menariknya.

Mencari Herman

Kisah tentang seorang perempuan, Hera, yang berusaha menemukan lelaki dengan nama Herman. Karena tak ada lelaki bernama Herman dalam lingkungannya. Tokoh Aku merupakan sahabat kakak lelaki Hera, yang turut membantu mencari Herman. Hidup  Hera tak mulus. Apakah Hera akhirnya bertemu Herman? Kisah yang berakhir tragis dan mengungkap rahasia yang Hera simpan, yang tak pernah disadari oleh tokoh Aku. 


Rico de Coro

Kali ini Dee menceritakan tentang seekor kecoa yang jatuh cinta pada gadis remaja, Sarah, yang tidak pernah bersikap jahat padanya maupun pada bangsa kecoa. Cara Dee bercerita, membuat pembaca jadi kayak diajak memahami dunia  perkecoakan.


Salju Gurun

Dan setiap senti gurun akan terinspirasi karena kau berani beku dalam neraka, kau berani putih meski sendiri, karena kau.... berbeda (hlm. 49)


Spasi

Seindah apa pun huruf terukir, dapatkah ia bermakna apabila tak ada jeda? Dapatkah ia dimengerti jika tak ada spasi? (Hlm. 98)

 
 
Selain cerita pendek, prosa yang ditulis Dee juga menyimpan pesan mendalam. Aku  suka pilihan kata dan bahasa serta cara Dee menceritakan tentang sesuatu. Detil dan membawa pembaca bisa ikut terbawa dalam suasana cerita. Serta banyak ilmu pengetahuan yang didapat dari tulisan-tulisannya.
 
 

 

Komentar