Sebuah Puisi di Hari Ayah, 12 November



Terima Kasih, Ayah


Sepotong wajah itu milik ayahku

dengan senyum yang sama

yang aku kagumi

saat aku masih menjadi gadis kecilnya

hanya saja waktu telah menambahkan garis-garis ketuaan di wajahnya


Tetapi aku tahu

Ada yang tidak pernah berubah

dalam semangat, cinta dan doa-doanya untukku

Semangatnya yang membuatku ada di sini

tersenyum bangga karena menjadi putrinya

cintanya yang tak pernah habis

meski sepanjang waktu ia berikan untukku

serta doa-doa yang tak henti ia daraskan

untuk memberiku kekuatan melewati teriknya hari

dan gelapnya malam


Sepotong wajah itu milik ayahku

tak peduli berapa banyak kerutan di wajahnya

aku tetap mengaguminya


Komentar