Terima Kasih, Ayah
Sepotong wajah itu milik ayahku
dengan senyum yang sama
yang aku kagumi
saat aku masih menjadi gadis kecilnya
hanya saja waktu telah menambahkan garis-garis ketuaan di wajahnya
Tetapi aku tahu
Ada yang tidak pernah berubah
dalam semangat, cinta dan doa-doanya untukku
Semangatnya yang membuatku ada di sini
tersenyum bangga karena menjadi putrinya
cintanya yang tak pernah habis
meski sepanjang waktu ia berikan untukku
serta doa-doa yang tak henti ia daraskan
untuk memberiku kekuatan melewati teriknya hari
dan gelapnya malam
Sepotong wajah itu milik ayahku
tak peduli berapa banyak kerutan di wajahnya
aku tetap mengaguminya
Komentar
Posting Komentar