Review Buku: Jika Kucing Lenyap dari Dunia


Jika Kucing Lenyap dari Dunia

Judul Buku: Jika Kucing Lenyap dari Dunia

Penulis: Genki Kawamura

Penerjemah:Ribeka Ots

Penerbit: Baca

Tahun : cetakan II, Februari 2021

Tebal : 255 hlm

Blurb

Apakah yang akan kamu lakukan jika umurmu tinggal hitungan hari? Apa perasaanmu jika kamu akan segera mati? 

Tokoh "aku" merupakan seorang lelaki muda, yang bekerja sebagai tukang pos. Ia  divonis mengidap kanker stadium akhir, dan hidupnya nggak akan lama lagi. 

Di hari-hari terakhirnya, Iblis menemuinya untuk memberikan penawaran. Hidupnya akan diselamatkan jika setiap hari ia bersedia melenyapkan benda yang disayanginya dari dunia ini. 

Benda-benda apa saja yang ingin dihilangkan? 

Kita dibawa dalam kisah pergulatan tokoh  aku saat menghadapi hari-hari akhirnya. Nggak hanya tentang bagaimana ia memilih benda-benda yang ingin dihilangkan untuk ditukar dengan nyawanya. Namun juga berisi perenungan tentang kejadian di waktu lalu melalui alur flashback, terutama hubungannya dengan kedua orangtuanya, mantan pacar, sahabatnya serta kucing-kucing peliharaanya -Selada dan Kubis-.

Aku tersentuh dengan hubungan personal tokoh aku, ibu serta kedua kucing mereka. Benar-benar menyentuh. Mungkin seperti itulah yang dirasakan oleh para pecinta kucing. 

"Manusia dan kucing sudah hidup bersama 10.000 tahun. Kalau kita selalu bersama kucing, lama-lama kita paham bahwa sebenarnya bukan manusia yang memelihara kucing, melainkan kucinglah yang rela mendampingi manusia." (Hlm. 192).

Jika Kucing Lenyap dari Dunia

Tokoh Iblis yang digambarkan dalam novel ini sangat menarik, berbeda dengan gambaran kebanyakan  tentang iblis. Penampilan mencolok dengan kemeja Aloha dan celana pendek.

"...wujudku ini adalah sosok Iblis yang kamu bayangkan. Iblis yang ada di dalam hatimu memiliki wujud sendiri, ternyata." (hlm. 229)

Novel ini seolah mengingatkan kita. Untuk menghargai apa yang kita punya dan menyelesaikan hal-hal yang masih membebani kita.

"Hal-hal indah dalam dirimu itu jangan kamu lupakan dalam hidupmu. Cuma dengan hal-hal itu saja kamu bisa berbahagia dan orang-orang di sekelilingmu pun pasti bahagia." (Hlm. 212)

Novel ini cukup ringan dibaca dan bisa langsung selesai. Percakapan-percakapan dengan Iblis, juga dengan kucingnya, memang sedikit menggelikan. Ada 8 bab di novel ini, di antaranya 7 bab berisi kejadian yang dialami tokoh aku selama seminggu.

Jika Kucing Lenyap dari Dunia bisa jadi pilihan bacaan untuk siapa pun. Nggak hanya untuk mereka pecinta kucing atau catlovers. 

Komentar