Setahun Pandemi di Indonesia: Apa Kabar, Teman?


Bulan Maret ini, setahun sudah Pandemi Covid 19 ada di Indonesia. Segala aspek terdampak akibat adanya virus ini. 

Sebagai seorang guru PAUD, dampak dari pandemi ini sangat terasa. Sejak setahun lalu, ditetapkan kebijakan dari pemerintah melalui edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia  tentang kegiatan pembelajaran menjadi pembelajaran jarak jauh atau belajar dari rumah melalui daring (online).

Tegang, stress, gagap adalah reaksi awal yang dirasakan  oleh banyak pihak.

Setahun Pandemi di Indonesia, apa kabar teman? 

Meskipun kemudian ada istilah kaum rebahan, aku yakin banyak hal yang kita dapat selama pandemi ini: pembelajaran. 

Belajar beradaptasi sekaligus belajar berdamai dengan situasi dan kondisi saat ini. 

"Jika tidak bisa pergi ke luar, maka pergilah ke dalam."

Aku menemukan kalimat pendek tersebut, entah di mana. Namun kalimat tersebut terasa tepat dan mengena buatku. Ya, memang ketika saat pandemi, kita di larang untuk melakukan berbagai aktivitas di luar terutama yang menyebabkan kerumunan. Ketika aktivitas kita di luar berkurang, maka kita lebih banyak di dalam rumah. Pergilah ke dalam, tidak hanya sebatas fisik yang tidak bisa pergi ke luar dengan leluasa dan hanya berdiam di rumah. Lebih dari itu, kita bisa pergi ke dalam hati kita, melihat lebih dalam tentang diri dan hati kita. Tentang apa yang penting untuk kita dan sekitar kita, apa yang membuat kita bahagia, dll. Ketika sendirian, kita akan lebih mengenali diri kita sendiri, jauh dari persepsi, omongan dan tuntutan orang lain. 

Sekiranya, setahun pandemi ini membuat kita menjadi orang yang lebih baik dan bijak dalam menghadapi sesuatu di luar kendali kita. 

Komentar